1. Bunuh Diri Karena Rasa Malu
Seseorang bisa nekat menghabisi nyawanya sendiri karena merasa malu yang
amat sangat. Misalnya malu karena tidak lulus ujian, malu karena buruk
rupa, malu karena tidak dapat mengikuti gaya hidup teman-temannya, malu
karena gagal melaksanakan suatu tugas, malu karena aib diketahui banyak
orang, dan lain sebagainya.
2. Bunuh Diri Karena Sakit Tidak Kunjung Sembuh
Menderita penyakit kronis selama bertahun-tahun tanpa adanya tanda-tanda
kesembuhan tentu akan membuat seseorang yang imannya lemah menjadi
berpikir untuk mengakhiri hidup. Apalagi ditambah dengan kondisi
keuangan yang lemah sehingga sulit untuk mendapatkan pengobatan medis
yang berkualitas.
3. Bunuh Diri Karena Putus Asa
Seseorang yang telah berjuang mati-matian untuk mencapai tujuan tertentu
namun selalu menemui kegagalan dapat memicu suatu keadaan putus asa
pada orang tersebut. Munculnya rasa putus asa dapat membuat seseorang
tidak dapat menikmati hidup. Walaupun orang tersebut telah mendapatkan
banyak nikmat dari Tuhannya pada saat itu, namun orang tersebut tetap
merasa hidup yang tidak nikmat jika tujuannya belum tercapai. Pada saat
merasa tidak enak hidup itulah seseorang bisa mendapatkan bisikan setan
yang mengajak untuk mensudahi kehidupan yang fana.
4. Bunuh Diri Karena Putus Cinta
Orang yang sedang dimabuk cinta biasanya memang perasaannya berubah
menjadi lebih sensitif. Banyak yang menganggap cinta itu buta sehingga
sesuatu yang tidak enak pun bisa berubah menjadi enak luar biasa jika
dilakukan bersama orang yang dicintai. Ketika orang yang dicintai
memutuskan cintanya atau menolak cinta maka orang yang terlanjur cinta
akan sangat merasa sedih akibat patah hati atau sakit hati. Sebagian
orang yang putus cinta akan membunuh dirinya sendiri dengan alasan agar
penderitaannya di dunia segera berakhir.
5. Bunuh Diri Karena Miskin Tidak Kunjung Kaya
Orang yang sudah bosan hidup miskin bisa saja nekat bunuh diri. Hidup
sebagai orang yang tidak mampu memang sangat berat sekali. Apalagi jika
memiliki tanggungan beban seperti anak-anak, istri, orangtua, dan lain
sebagainya. Untuk makan saja sulitnya bukan main, apalagi untuk
mencukupi kebutuhan hidup lainnya. Celakanya, sebagian pelaku akan
mengikutsertakan anggota keluarga yang lain untuk mati, baik dengan cara
dibunuh maupun dengan cara bunuh diri bersama-sama.
6. Bunuh Diri Karena Stress / Depresi
Orang yang mengalami tekanan batin atau tekanan jiwa akibat berbagai
faktor penyebab dapat menyebabkan seseorang untuk berpikir yang
tidak-tidak. Jika seseorang mengalami depresi tingkat tinggi dalam
waktu yang cukup lama dapat membuat orang tersebut menjadi gila. Baik
orang stress maupun orang gila bisa saja melakukan aksi bunuh diri
dengan berbagai cara.
7. Bunuh Diri Karena Jatuh Miskin Tiba-Tiba
Menjadi miskin secara tiba-tiba banyak membuat orang tidak sanggup untuk
menjalankannya. Apalagi orang yang sejak kecil dimanjakan oleh harta
yang melimpah ruah dari fasilitas orangtuanya. Kenyataan hidup yang
pahit terkadang tidak dapat diterima oleh seseorang. Sehingga tidak
jarang yang yang mendadak miskin lebih memilih untuk mati daripada hidup
sengsara dan malu di depan orang-orang yang dikenalnya.
8. Bunuh Diri Karena Punya Banyak Masalah
Mempunyai banyak beban pikiran di kepala dapat membuat seseorang menjadi
depresi. Masalah yang satu belum selesai datang masalah yang baru lagi
yang tidak kalah pelik. Tiap orang memang berbeda-beda kemampuannya
dalam mengatasi berbagai problema hidup yang dihadapinya. Ada orang
yang mampu dengan cepat mengatasi berbagai masalah hidup dengan santai
dan ada pula orang-orang selalu melarikan diri dari masalah pelik tanpa
mampu untuk menyelesaikannya. Nah, orang-orang yang tidak mampu
mengatasi berbagai persoalan hidup serta memiliki keimanan yang lemah
itulah yang mungkin untuk melakukan perbuatan bunuh diri yang terlaknat.
9. Bunuh Diri Karena Rasa Sedih / Duka
Biasanya orang yang ditinggal mati oleh orang yang disayanginya maka
orang tersebut akan mengalami kesedihan yang amat sangat. Selain itu
orang yang kehilangan sesuatu yang sangat dicintainya juga dapat merasa
sangat sedih yang sangat mendalam. Ketika merasa sedih yang dalam
itulah seseorang bisa kehilangan akal sehatnya dan nekat untuk menemui
kematiannya.
10. Bunuh Diri Karena Ikut Aliran Sesat
Orang-orang yang lugu atau terlalu fanatik terhadap sesuatu hal bisa
saja dicuci otaknya oleh orang-orang tertentu. Contohnya biasanya
berkaitan dengan radikalisme dalam agama atau kepercayaan. Ada orang
yang bunuh diri dengan cara meledakkan diri di tempat umum karena
menganggap dirinya sedang berjihad berjuang di jalan agamanya. Padahal
agama yang benar tidak akan mengajarkan pengikutnya untuk bunuh diri.
Ada pula suatu sekte yang mengajak pengikutnya untuk bunuh diri masal
bersama-sama di suatu tempat karena pemimpinnya mengaku mendapat
perintah dari Tuhannya untuk bunuh diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar